Two-Tier Affiliate Marketing

Two-Tier Affiliate Marketing: Definisi, Cara Kerja + 5 Contoh Aplikasinya

Two-tier Affiliate Marketing! Adalah model bisnis yang memungkinkan Anda mendapat keuntungan ganda.

Begini gambarannya;

Saat ini, mungkin Anda baru saja menjadi afiliasi di sebuah platform. Masih semangat-semangatnya. Katakanlah, Anda berhasil membuat penjualan pertama. Tapi tunggu dulu, ini bukan sekadar soal penjualan. Di sini, Anda juga bisa mendapatkan komisi dari… rekan Anda; yang ikut-ikutan jadi afiliasi lewat ajakan Anda.

Mungkin terinspirasi atau ngiler melihat duit mulai masuk ke kantong Anda.

Menarik? Jika iya, mari kita bahas secara mendalam; apa itu two-tier Affiliate Marketing?

Gasss…

Apa Itu Two-Tier Affiliate Marketing?

Two-tier affiliate marketing adalah model yang memberi afiliasi keuntungan ganda. Selain mendapatkan komisi dari penjualan sendiri, Anda juga dapat komisi tambahan dari hasil penjualan afiliasi yang Anda rekrut.

Bisa dibilang, ini seperti punya “tim” kecil yang bekerja bersama Anda—tanpa harus mengurusnya satu per satu.

Mereka tetap bebas bergerak. Tetapi, setiap kali mereka berhasil jualan, Anda dapat persenan kecil. Cerdas, kan?

Model affiliate marketing satu ini, memang jarang dibahas panjang lebar.

Tapi, ketika tahu keuntungannya, banyak yang langsung semangat. Gampangnya, two-tier itu ibarat membangun jaringan kecil yang membantu Anda meraih penghasilan tambahan tanpa harus berjualan terus-menerus.

Two-tier affiliate marketing memungkinkan afiliasi, tidak hanya mendapatkan komisi dari penjualan langsung. Tetapi juga dari penjualan yang dihasilkan oleh afiliasi lain yang mereka rekrut.

Model ini menawarkan beberapa keuntungan yang didukung oleh data dan fakta terbaru:

  1. Peningkatan Pendapatan Pasif: Dengan merekrut afiliasi lain, Anda dapat memperoleh komisi tambahan dari penjualan yang mereka hasilkan. Hal ini menciptakan sumber pendapatan pasif yang berkelanjutan tanpa perlu upaya pemasaran tambahan dari pihak Anda.
  2. Ekspansi Jaringan Pemasaran: Model two-tier mendorong afiliasi untuk merekrut afiliasi baru, sehingga memperluas jangkauan pemasaran produk atau layanan. Semakin luas jaringan afiliasi, semakin besar potensi peningkatan penjualan dan pendapatan.
  3. Efisiensi Biaya Pemasaran: Perusahaan dapat menghemat biaya pemasaran dengan memanfaatkan jaringan afiliasi yang berkembang secara organik melalui rekrutmen afiliasi oleh afiliasi lain. Ini mengurangi kebutuhan akan kampanye pemasaran berbiaya tinggi.
  4. Peningkatan Loyalitas Afiliasi: Dengan memberikan insentif tambahan melalui komisi dari penjualan afiliasi yang direkrut, afiliasi cenderung lebih termotivasi dan loyal terhadap program afiliasi tersebut.
  5. Skalabilitas Bisnis: Model two-tier memungkinkan bisnis untuk tumbuh secara eksponensial karena setiap afiliasi memiliki potensi untuk merekrut afiliasi baru, menciptakan efek berantai yang menguntungkan.

Menurut data dari ByteGain, industri pemasaran afiliasi global diperkirakan akan mencapai nilai pasar sebesar $27,78 miliar pada tahun 2027, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sekitar 10%. ByteGain

Pertumbuhan ini menunjukkan potensi besar dalam model pemasaran afiliasi, termasuk two-tier affiliate marketing.

Selain itu, laporan dari AffMaven menyebutkan bahwa 80% merek menganggap pemasaran afiliasi sebagai sumber pendapatan penting, dan 49% merek bekerja dengan pemasar afiliasi untuk meningkatkan penjualan serta memperluas pengenalan merek.

Data ini menegaskan bahwa model two-tier dapat menjadi strategi efektif untuk mencapai tujuan tersebut.

Dengan memanfaatkan two-tier affiliate marketing, bisnis dapat mengoptimalkan strategi pemasaran mereka, meningkatkan pendapatan, dan memperluas jangkauan pasar secara efisien.

Cara Kerja

Nah, untuk lebih memahami two-tier ini, bayangkan langkah-langkahnya seperti sedang menyiapkan rencana perjalanan sederhana:

  1. Mendaftar sebagai Afiliasi: Sama seperti mendaftar program afiliasi lainnya. Anda daftar, pilih produk yang mau dipromosikan, dan mulai.
  2. Rekrut Afiliasi Lain: Nah, ini bagian uniknya. Di sini, Anda bisa mengajak orang lain untuk ikut bergabung sebagai afiliasi. Bukan sekadar “mengajak teman,” tapi Anda memberi kesempatan mereka berjualan produk yang sama dan dapat komisi juga. Afiliasi baru ini menjadi “tim” Anda di tingkat kedua (makanya disebut two-tier).
  3. Menerima Komisi dari Penjualan Sendiri: Setiap kali ada penjualan dari link Anda sendiri, Anda tentu dapat komisi. Ini standar.
  4. Komisi Tambahan dari Rekrutmen: Bagian terbaiknya? Jika afiliasi yang Anda rekrut tadi berhasil jualan, Anda dapat komisi tambahan. Jadi, tidak hanya “bermain” sendirian di level pertama, Anda bisa mendapat pemasukan ekstra dari tim Anda.

Nah, bisa kebayang, kan? Bayangkan Anda punya tim kecil yang ikut menghasilkan untuk Anda. Dan setiap kali mereka dapat untung, Anda pun kecipratan komisinya.

Mengapa Ini Menguntungkan?

  1. Pendapatan Pasif: Bayangkan seperti investasi. Sekali ajak afiliasi yang produktif, Anda tinggal duduk manis dan menunggu komisi dari hasil kerja mereka. Artinya, two-tier affiliate marketing bisa menjadi sumber penghasilan pasif. Bayangkan punya mesin pencetak uang yang terus jalan selama tim Anda aktif.
  2. Ekspansi Jaringan Pemasaran: Semakin banyak yang bergabung, semakin luas jaringan pemasaran Anda. Anda enggak cuma promosi sendiri, tapi ada jaringan yang terus berkembang. Pemasaran pun lebih cepat tersebar tanpa harus keluar banyak tenaga.
  3. Efisiensi Biaya Pemasaran: Dengan adanya afiliasi lain, biaya pemasaran jadi lebih hemat. Setiap afiliasi ikut memasarkan produk tanpa harus bayar iklan tambahan. Jadi, perusahaan yang menggunakan model ini bisa menekan anggaran iklan—cukup dengan memberi insentif berupa komisi.
  4. Loyalitas Afiliasi: Afiliasi yang melihat ada komisi tambahan biasanya lebih semangat. Mereka merasa lebih dihargai dan cenderung loyal pada program afiliasi tersebut.
  5. Skalabilitas Bisnis: Ketika setiap afiliasi bisa mengajak afiliasi baru, jaringan akan tumbuh eksponensial. Semakin besar tim Anda, semakin besar potensi pendapatan.

Fakta-fakta ini juga didukung oleh data statistik terbaru. ByteGain memperkirakan bahwa industri pemasaran afiliasi global akan mencapai nilai pasar $27,78 miliar pada 2027 dengan tingkat pertumbuhan 10% per tahun.

Jadi, model ini punya potensi besar dan tren pertumbuhannya signifikan.


Contoh Aplikasi Bisnis

  1. Shopify: Shopify memiliki program two-tier yang memungkinkan Anda tidak hanya memperoleh komisi dari penjualan Anda, tetapi juga dari afiliasi yang Anda ajak. Setiap kali afiliasi baru bergabung dan menghasilkan penjualan, Anda juga mendapat komisi.
  2. GetResponse: GetResponse, platform pemasaran email, menawarkan 33% komisi untuk afiliasi langsung dan tambahan 5% dari penjualan afiliasi yang Anda ajak. Jadi, setiap kali mereka berhasil, Anda dapat bonus kecil dari penjualan mereka.
  3. AWeber: AWeber, platform pemasaran email lainnya, juga punya program two-tier. Anda dapat komisi 30% dari penjualan sendiri dan tambahan 5% dari afiliasi yang direkrut. Ini bagus untuk membangun penghasilan berulang.
  4. BigCommerce: Platform e-commerce ini menawarkan komisi dari setiap penjualan baru yang dihasilkan melalui afiliasi Anda. BigCommerce menggabungkan sistem two-tier dengan model komisi berulang yang menarik.
  5. ClickFunnels: ClickFunnels adalah platform pembuatan sales funnel yang menawarkan two-tier affiliate marketing dengan komisi dari pengguna yang Anda referensikan dan tambahan komisi saat mereka berhasil menghasilkan penjualan.

Cocok Buat Anda?

Two-tier affiliate marketing cocok bagi Anda yang berpikir jangka panjang. Bukan hanya soal menjual produk sekali, tetapi membangun jaringan yang terus berkembang. Jadi, jika Anda senang membangun tim, berbagi keuntungan, dan menikmati pemasukan pasif, model ini layak dicoba.

Namun, di sisi lain, Anda juga perlu memperhatikan tantangan dalam membangun jaringan ini. Tidak semua orang yang Anda ajak mungkin produktif, jadi strategi komunikasi dan pelatihan bagi afiliasi baru bisa menjadi kunci sukses dalam model two-tier.

Penutup

Two-tier affiliate marketing bukan sekadar konsep biasa dalam dunia afiliasi. Ini adalah peluang untuk mendapatkan komisi tambahan dari setiap jaringan yang Anda bangun. Semakin besar tim, semakin banyak komisi yang bisa Anda raih. Jadi, jika Anda tertarik dengan strategi pemasaran yang lebih dalam dan potensial, two-tier affiliate marketing bisa jadi jalan yang tepat.

Sekarang, siap untuk membangun jaringan afiliasi Anda?

Scroll to Top